Satreskrim Polres Padang Lawas ( Palas) berhasil mengamankan seorang wanita inisial NSL usia 23 tahun, warga Desa Pinarik, Kecamatan Batang Lubu Sutam, pelaku kasus penipuan penerimaan pegawai yang mencatut nama Sat Intel dan Satnarkoba Polres Padang Lawas, pada Jumat (5/7/24).

Kapolres Padang Lawas AKBP Diari Astetika melalui Wakapolres Palas, Kompol Sugianto mengatakan, pada Senin (8/7/24) tersangka ditangkap atas dasar laporan salah seorang korban inisial DA. Sementara jumlah korban yang ditipu mencapai 20 orang.

Setelah dilakukan penyelidikan hingga tahap penyidikan tindak lanjut dari laporan koban itu, sambung Wakapolres, akhirnya pelaku ditetapkan tersangka oleh penyidik dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman 4 penjara ( pasal pengecualian).

Baca juga: Dua Kasat dan Kapolsek di Polres Palas Diganti

Tersangka menipu dengan menyatakan adanya penerimaan pegawai di Sat Intel, dan Sat Narkoba Polres Palas, dengan besaran gaji sekitar Rp 3 juta. Pelaku juga menjanjikan kepada korban bisa meluluskan penerimaan pegawai dengan syarat menyerahkan sejumlah uang dan persyaratan administrasi lainnya.

“Dari hasil pemeriksaan pelaku telah mengakui perbuatannya dengan melakukan penipuan terhadap sejumlah korban itu. Dan ia melakukan perbuatannya itu sendiri, tanpa ada pihak lain,”Kata Wakapolres

Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, Wakapolres Palas Kompol Sugianto menegaskan bahwa Polres Palas saat ini tidak ada melakukan perekrutan pegawai, baik di Sat Intelkam dan Sat Narkoba.

Untuk itu, ia menyampaikan kepada masyarakat luas agar jangan mudah percaya bujuk rayu orang yang tidak bertanggung jawab terkait rekrutmen penerimaan pegawai di Polres Palas ke depan.

Baca juga: Kabag Ops Polres Palas Sampaikan Beberapa Pesan Penting Bagi Pelajar SMAN 1 Barumun

“Kalaupun ada penerimaan pegawai dan anggota Polri kedepan, akan ada pengumuman resmi dari Instansi Polri. Mulai dari tahap pendaftaran hingga tahapan seleksi selanjutnya,”tutur Wakpolres.

Setelah sebelumnya, ia menyebutkan, terkait kasus penipuan itu, penyidik saat ini sedang melengkapi berkas administrasi kasus itu untuk diajukan ke jaksa penuntut hukum.

Adapun barang bukti yang disita dari pelaku terkait kasus itu, satu unit handphone, beserta uang tunai senilai Rp 1 juta, diduga milik Korban (iskandar/hm17)